Rasional SMA/MA Mencetak pengangguran


Ada fenomena menarik yang terjadi selama ini bahwa, tujuan lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi seringkali kurang tepat sasaran. Hal ini terbukti, berdasarkan data hasil Kajian kami, terhadap cita-cita siswa-siswi kelas I dan II (kelas X dan XI) di salah satu SMA Negeri di kabupaten Lombok Timur NTB, yaitu SMA negeri 1 kecamatan Terara pada tahun pembelajaran 2005-2006 menunjukkan bahwa dari 334 siswa kelas 1 dan 2 hanya 121 orang atau 36 % saja yang bercita-cita untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. 64 % sisanya tidak mempunyai cita-cita untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan berbagai alasan.

Dan dari 64 % tersebut 91 orang (sekitar 28 %) yang bercita-cita untuk langsung bekerja, 71 orang (sekitar 22 %) bercita-cita untuk mengikuti kursus dan 51 orang (16 %) belum punya cita-cita sama sekali. Selengkapnya klik di sini

Komentar

  1. Sudah berapa pengangguran sekarang di Lombok Timur?

    BalasHapus
  2. SMA/ MA sudah lama merupakan lembaga yang mencetak pengangguran, bahkan hari ini semakin banyak yang menganggur dari uusan SMA/MA. Sementara sarjana juga sudah semakin banyak jumlahnya dan merupakan saingan yang cukup berat bagi lulusan SMA dan MA. Oleh karena itu SMK merupakan pilihan alternatif bagi mereka yang mau bekerja lebih dini setelah tamat SLTA. Namun demikian SMK harus lebih berbenah diri dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada mereka.

    BalasHapus
  3. Sekolah belum mampu melayani seluruh beragam potensi peserta didik sampai saat ini.

    BalasHapus
  4. sampai saat ini belum ada perubahan

    BalasHapus

Posting Komentar